Terciptanya Alam Semesta

LONTAR SIWAGAMA
Awal dari uraian ini adalah sunya, yaitu sepi. Siapakah yang disebut Widhi ? Tiada lain adalah Sang Hyang Adisuksma. Apakah sebabnya Beliau disebut Sang Hyang Widhi ? Sebab beliau merupakan asal dan tujuan seluruh alam semesta. Karena itulah bliau patut disebut Widhi.
Adi artinya utama, suksma artinya tak nyata, tak nyata maksudnya tanpa rupa. Dalam keseharian, adi maksudnya segala hal yang mulia untuk menuntun orang banyak. Itulah sebabnya disebut Sang Hyang Titah, segala sabda gaib dipandang utama.

Entah bagaimana perihalnya, Sang Hyang Adisuksma ingin menciptakan dunia. Dewa muncul dari batin beliau, pada yoga beliau yang pertama yang dinamakan ekaksana. Lahirlah windhu yang mengandung cahaya gemerlapan, tanpa rupa tanpa warna. Itulah sebabnya beliau disebut Sanghyang Meleng oleh para pujangga, disebut Sanghyang Macongol oleh para yogi agung, dan dinamakan wewelan oleh orang awam.

Yoga kedua Sang Hyang Adisuksma dinamakan rwangksana, munculah atmatatwa dan mayatatwa, yang disebut purusa-pradana oleh pujangga, atau dinamakan atmatatwatma oleh para yogi agung, atau disebut rama-rena oleh orang kebanyakan.

Pada yoga ketiga Sang Hyang Adisuksma yang disebut tigaksana, munculah sanghyang tripremana, bayu ( nafas ) sabda ( suara ) idep ( pikiran ), tri purusa, tryantah karana, trigunatatwa, terutama Sanghyang Triwindhu, yang dinamakan sakala-niskala-sunyata ( nyata-taknyata-kosong ), yang muncul dari bayangan Sanghyang Dapurtiga. Demikian pula matahari, bulan, bintang, dan galaksi pada menyusup ke dalam pradanatatwa. Pikiran pun sadar bagaikan bayi berada dalam kandungan. Hal itu yang disebut kendeng oleh para pujangga, atau dinamakan Mahawindhu oleh para yogi agung atau juga disebut sandyawela oleh orang awam.

Pada yoga keempat Sang Hyang Adisuksma, yang disebut patangksana, munculah sanghyang Catursuksma dan Caturbhuta, utara selatan timur barat, yang disebut Graha oleh para pujangga, atau dinamakan Taranggana oleh para yogi agung, atau disebut Samar oleh orang awam.

Pada yoga yang kelima disebut limangksana, munculah Panca Tan Matra, Panca Mahabhuta, dan Panca Wibhuta, gelap bagaikan ditutupi wajan besar. Hal itu dinamakan Andakara oleh para pujangga, atau disebut Yoganira oleh para yogi agung , dan dinamakan Panupenan oleh orang awam.

Pada yoga yang keenam dinamakan nemksana, dengan disumbatnya Sanghyang Dapurtiga, maka munculah bumi dan lautan, menjulur, berombak-ombak, merentang seperti pelangi. Hal itu dinamakan Ganagana oleh para pujangga, tak terhingga besarnya dan juga lebarnya, rupanya bagaikan bayangan telor. Karena itulah disebut Andabhuwana ( telor dunia ) atau disebut yoga stiti caksusan oleh para yogi agung, atau dinamakan kabyudayan oleh orang awam.

Pada yoga ketujuh disebut pitungksana, adalah pada saat pertemuan panca tan matra dengan panca mahabhuta menjadi pancendriya dan pancakarmendriya. Lahirlah manusia, diikuti hewan, ternak piaraan, burung, ikan, binatang liar, serta tumbuh-tumbuhan, tumbuhan melata, semak belukar, rotan, rumput-rumputan, bunga , parasit, segala mahluk yang berperasaan, bertingkah laku, bersuara, dan mahluk jahat. Masing-masing rupanya berbeda-beda, dan dinamakan bhuwana alit oleh para pujangga, atau disebut sariraguhya oleh para yogi agung, dan dinamakan paramanuh oleh orang awam.

Letak bumi yang diciptakan oleh Sang Hyang Widhi adalah seratus ribu yojana letak bumi kebawah, dan seratus ribu yojana luas ruang angkasa keatas, dua ratus ribu yojana luas alam semesta ingga ketepi. Krtahuilah yang dinamakan widhi yojana, sebanding dengan sepuluh ribu depa sebagaimana dikatakan para pujangga, dilahirkan dari sapta windhu oleh Sanghyang Widhi. Adapun wilayah bumi itu dikelilingi oleh empat samudra, sebagai tempat bersemayam Sanghyang Mahagiri, dilengkapi tujuh sungai sehingga dunia menjadi stabil.

VISNU PURANA
Pada awal mulanya alam semesta dipenuhi air. Kemudian dari dalam air munculah sebuah telor ( anda ) yang berbentuk bulat seperti gelembung air. Telor itu kemudian membesar dan membesar, dan didalam telor itu berstanalah  Visnu. Telor yang besar itu disbut Brahmanda. Di dalam brahmanda inilah terdapat pegunungan dan tanah, samudra dan lautan, para dewa, manusia, hantu, bintang, bulan dan sebagainya. Dalam setiap sisi telornya itu dikelilingi oleh berbagai elemen seperti api, air, angin, udara dan angkasa. Dan didalam telor itu Visnu mengambil wujud baru yaitu Brahma untuk menciptakan alam semesta dan terus menerus melakukan proses penciptaan. Ketika sudah waktunya alam semesta dihancurkan, maka beliau mengambil wujud Siva untuk melakukan proses penghancuran.

Brahma adalah wujud lain dari Narayana. Dan Narayana tidak lain adalah Visnu. Nara berarti air, dan ayana berati tempat istirahat. Jika ciptaan terdahulu telah dihancurkan maka Narayana kembali beristirahat diatas air yang memenuhi alam semesta. Kemudia beliau melihat disekelilingnya dipenuhi air sehingga memutuskan untuk menciptakan dunia kembali.

Dijelaskan ada empat yuga dalam satu siklus Brahma. Jaman-jaman itu adalah Krta / Satya yuga empat ribu tahun, Treta yuga selama tiga ribu tahun, Dwapara yuga selama dua ribu tahun, dan Kali yuga selama seribu tahun



  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

YANG PALING SERING DIBACA