Pagedong-gedongan

Upacara ini ditujukan kehadapan si bayi yang ada didalam kandungan dan merupakan upacara yang pertama kali dialami sejak terciptanya sebagai manusia. Oleh karenanya upacara ini dilakukan setelah kehamilan berumur 5 bulan, sebelum bayi itu lahir. Kehamilan yang berumur di bawah 5 bulan dianggap jasmaninya belum sempurna, dan tidak boleh diberikan upacara manusa yadnya.

Tujuan upacara ini adalah untuk membersihkan dan memohon keselamatan jiwa raga si bayi , agar kelak menjadi orang yang berguna di masyarakat.
Upacara biasanya dilakukan di permandian atau dibuatkan permandian darurat. Terlebih dahulu orang yang hamil mabyakala dan maprayascita. Di hadapan sanggah kamulan ditaruh perlengkapan upacara seperti; benang hitam satu tukel,  yang kedua ujungnya diikaykan pada cabang kayu dapdap, bambu buluh runcing ( gelanggang ), daun kumbang diisi air dan ikan sawah yang hidup yaitu belut, nyalian, ktam, ceraken dibungkus dengan kain yang baru.
  • Kedua cabang kayu dapdap yang terikat dengan benang hitam ditancapkan pada pintu gerbang ( arah benang menuju pintu gerbang )
  • Si prempuan mengusung ceraken tersebut, tangan kanan menjingjing daun kumbang yang berisi air dan ikan.
  • Yang laki ( suami ), tangan kirinya memegang benang dan tangan kanannya memegang gelanggang, sesudah itu sajen segehan diprciki untuk bhuta yang sering menggoda.
  • Yang laki berjalan serta mmegang benang terus menusuk daun kumbang yang berisi air yang dijinjing oleh si perempuan sampai keluar ikan dan airnya.
  • Setelah itu suami istri bersembahyang mohon agar selamat kandungannya, tidak tergoda oleh segala godaan sampai pada lahirnya selamat.
  • Upakara ini dilanjutkan dengan penglukatan dan akhirnya natab.
Upakara yang kecil terdiri dari byakala dan prayascita ( untuk pebersihan ), serta sesayut pengambiyan, peras, penyeneng, dan sesayut pemahayutuwuh ( untuk tataban ). Sedangkan yang tingkatannya lebih besar  terdiri dari byakala, prayascita dan panglukatan untuk pabersihan sedangkan untuk tataban sama untuk tingkatan kecil ditambah / dilengkapi banten pagedongan matah.

Banten pagedongan matah
Sebuah bakul yang berisi beras, kelapa, telor, benang putih, ketan, injin, pisang mentah, sudang/ teri, tingkih pangi bija ratus, pelawa peselan, base tampel dan lain-lain seperti isi daksina, masing-masing 1 biji/ butir.

Sesayut pemahayu tuwuh
Alasnya disebut kulit sesayut, diatasnya diisi penek tumpeng  kuning ikan ayam, ayam satu ekor , dilengkapi dengan buah-buahan, jajan rerasmen, sampian nagasari dan penyeneng yang diisi tetebus benang tri datu ( hitam, merah, putih ).
Beberapa pantangan bagi orang yang sedang hamil adalah  dilarang menyembah mayat, tidak mendukung tirtha pengentas. Sedangkan bagi sang suami tidak boleh membikin cemburu dan terkejut istrinya. Usahakan selalu ada ketenangan dengan membaca lontar / pustaka suci dan ajaran agama hindu.

Mantra upacara pagedong gedongan
Om Sang Hyang paduka Ibu pertiwi bhatari gayatri, bhatari savitri, bhatari suparni, bhatari wastu, bhatari kedep, bhatari angukuhi, bhatari kundang kasih, bhatari kamajaya kamaratih, makadi pakulun hyang widyadara widyadari, hyang kuranta kuranti, sama daya ika tadah saji aturan manusa ira si ...( sebut nama suami istri )  ajakan saruwangan ira amangan  ,anginum, menawi ana kirangan kaluputan ipun, denagung ampurane manusa nira, mangke ulun aminta nugraha ring sira samuha aja sira angedongin angancinging, mwang anyangkalen, uwakakena lawangira, salacak dana uwakekenaden alon, sepungana nuta anak-anak andepun denapekik dirgha yusa yowana weta urip tan hana saminaksan ipun. Om sidhirastu svaha. 

2 komentar:

  1. om swastiastu,
    usul saja, alangkah baiknya kalau ada photo2 selagi upacara berlangsung sehingga lebih bisa membayangkan jalannya upacara tersebut.

    bagaimana dengan upacara manusa yadnya lainnya? seperti: rajesewale/rajasinga, mesangih/mepandes, pawiwahan, dlsb. santih//

    BalasHapus
  2. suksma masukannya, iya tiang masih belajar banyak, semoga tulisan kecil ini ada manfaatnya bagi umat hindu

    BalasHapus

YANG PALING SERING DIBACA