JAPA MANTRA GAYATRI

Dalam kehidupan umat Hindu banyak sekali kita jumpai munculnya aliran yang memyembah dan memuja para dewata. dalam pemujaan terhadap manifestasi Brahman tentu saja mantra yang digunakan adalah mantra salah satu Dewata yang dipujanya. Misalnya, pemuja Dewa Siwa akan mengunakan japa mantra “Om Nama Siva Ya”. Pemuja Dewi Saraswati akan mengunakan mantra “Om Shrii Aji Saraswati Ya Namah” dan sebagainya
Dalam Bhagavad Gita Bab IX Sloka (25) dikatan :
yanti devavrata devan,
pitrin yanti pitrivratah,
bhutani yanti bhutejya,
yanti madyajino “pi mam.
Artinya :
yang memuja dewata pergi kepada dewata,
yang memuja leluhur mereka perginya ke leluhur,
dan yang memuja roh perginya menuju alam roh,
tetapi mereka yang memuja Aku datang kepada Ku.
Dari sloka diatas dapat kita telaah bahwasannya memuja para dewata belumlah cukup, karena hanya akan mengantarkan kita ke alam dewata. Bukan pada tujuan umat hindu yaitu Moksa (bersatunya Atman dengan Paramatman/manunggaling Kaula Gusti) seperti kita ketahui bahwa para dewa itu ciptaan dari Brahman yang berasal dari kata div yang berarti sinar dan kemudian di Indonesia kita kenal dengan nama Dewa.
Atharvaveda IV.1.1.  mengatakan :
Brahma jajnanam prathamam purastat.

Hyang Widhi Wasa adalah yang pertama-tama, yang ada di alam semesta.

Atharvaveda X.2.25. mengatakan :
Brahmana bhumir vihíta,  brahma dyaur uttara hita
Brahma idam urdhvam tiryak ca antariksam vyaco hitam.

Brahman menciptakan bumi ini. Brahman menempatkan langit ini di atasnya.   
Brahman menempatkan wilayah tengah yang luas ini di atas dan di jarak lintas.

Sangat jelas sloka diatas menyebutkan jika alam semesta ini diciptakan olehNya dan para dewata mempunyai tugas untuk mengatur alam semesta ini.
Lantas jika pemujaan kepada para dewata masih belum cukup, mantra apa yang pantas kita gunakan ?
Mari kita lihat sloka dalam Buku Bhagavad Gita Bab X Sloka 35
Brihatsama tatha samnam
Gayatri cgandasam aham
Masanam margosirsho han
Ritunam kusumakarah
Artinya :
Diantara lagu pujaan aku adalah brihatsama
Diantara syair suci aku adalah gayatri
Diantara bulan bulan aku adalah margasirsha
Diantara musim musim aku adalah musim semi

Mantra Gayatri berasal dari Reg Weda yang kemudian sering kita pakai dalam tiap Tri Sandya (bait pertama)
BUNYI MANTRA GAYATRI
    OM BHUR BUWAH SWAH
    (Ya Tuhan, Engkau penguasa alam nyata, alam gaib, alam maha gaib)
    TAT SAWITUR WARENYAM    
   (Engkaulah satu-satunya yang patut hamba sembah)
    BHARGO DEWASYA DHIMAHI
   (Engkaulah tujuan hamba dalam semadhi)
    DHIYO YO NAH PRACODAYAT
   (Terangilah jiwa hamba agar hamba berada dijalan yang lurus menuju Engkau)

Japa berarti mengucapkan mantra secara berulang ulang. Japa bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Tergantung situasi dan kondisi dari si pengucap mantra tersebut. Kadang untuk mengingatkan, kita sering memutar dalam bentuk MP3 tapi kita kadang lupa melakukannya sendiri . jika orang dalam keadaan sakit dan tidak mampu duduk untuk merapalkan japa mantra, mereka bisa mengunakan sikap Savasana (sikap sawa/mayat) maksudnya sikap tidur di pembaringan. Jadi lakukanlah japa dengan sikap sesuai dengan kondisi senyaman mungkin. Lebih  bagus lagi kalau japa gayatri ini kita lakukan di kamar suci, merajan ataupun pura.
Sudah banyak sekali orang yang membuktikan kemampuan mantra gayatri yang maha dahsyat ini. Ada yang memperoleh kesembuhan dengan pengucapan mantra gayatri, ada yang memperoleh ketenangan batín dan ada pula memperoleh kebahagiaan duniawi (harta benda). Awalnya bermacam-macam motif yang diinginkan oleh orang yang melakukan japa mantra gayatri akan tetapi setelah menjalani berjapa, mereka akan memperoleh peningkatan pemahaman tentang Ketuhanan yang sebenarnya. Sudahkan anda berjapa hari ini ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

YANG PALING SERING DIBACA